Kutemui Yang Tersembunyi

Brelianstefani
1 min readOct 8, 2023

--

Mereka bilang aku cantik

tapi kurang putih dan berisi

Mereka bilang aku pintar

tapi sayang tidak menguasai hitungan

Aku selalu dibanggakan

tapi akhirnya dijatuhkan

Bodohnya, aku selalu terjebak dalam ‘tapi’ yang membingungkan

Hidupku menjadi bagian dari social anxiety

Yang selalu waspada dengan standar yang tiada henti

Gembar-gembor untuk be your self

Tapi nyatanya I hate being my self

Menjadi palsu adalah prioritas

Untuk menyembunyikan diri yang tidak berkualitas

Aku berkaca dalam gelap untuk memastikan diriku tak sepenuhnya hilang

Setitik cahaya mengenai kelopak mataku

Cermin itu menjadi terang yang memperlihatkan diri yang kusembunyikan

Ia memeluk kepalsuan yang terlihat

Menahan tangis dengan tawa

Tapi gagal.

Bahkan daun yang gugur tak pernah menyalahkan angin

Pasir yang terombang-ambing di laut tak pernah menyalahkan ombak

Mereka hanya mengikuti alur semesta

Lalu, mengapa aku tak bisa?

Aku adalah ciptaan sempurna Sang Pencipta

Dibentuk segambar dan serupa dengan-Nya

Mungkin memang tak semenarik gadis lain

Tidak sepintar orang-orang berprestasi yang bolak-balik ikut kompetisi

Namun aku bisa jatuh dan bangkit berulang kali

Terus menggali kemampuan diri yang harus dieksplorasi

Untuk apa merasa rendah diri?

Kini, duniaku kembali. Diriku tak lagi bersembunyi

Menutup mata untuk standar kesempurnaan

Menutup telinga untuk komentar meremehkan

Karena semua manusia berharga di mata Pemiliknya

--

--